Cilegon | Plant B PT Dover Chemical kembali mengalami gangguan, Jumat (13/12) malam. Akibatnya, pencemaran udara kembali terjadi Lingkungan Kalibaru dan Sumurwuluh, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol yang dekat dengan lokasi pabrik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun WartaNusa.id, bau kimia mulai tercium oleh warga sekira pukul 21.00 WIB. Kemudian sekira pukul 21.30 WIB, bau semakin menyengat. Akibatnya, sejumlah warga mengalami mual, pusing, dan mata perih.
“Ini bau glycherin. Baunya hampir sama seperti bau yang dirasakan pada kejadian H-1 sebelum Idul Fitri,” ujar Ketua RT 04 RW 02 Lingkungan Kalibaru Afa Sukuan kepada WartaNusa.id, kemarin.
Menurutnya, bau menyengat tercium sejak pukul 21.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Kemudian setelah itu bau kadang tercium kadang hilang hingga Sabtu (14/12) pagi. Sebanyak enam orang harus mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) karena mengalami gangguan kesehatan.
Untuk menghindari pencemaran udara, sejumlah warga mengungsi ke sejumlah lokasi yang tidak terkena oleh paparan kimia. Warga baru kembali ke rumah masing-masing setelah bau itu sudah tak lagi tercium.
Dengan kembali terjadinya peristiwa tersebut, warga berharap proses bedol desa bisa segera direalisasikan agar masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban kebocoran gas kimia.
Warga juga meminta kepada Pemkot Cilegon bersikap cepat dalam pembentukan tim penilai untuk memperkirakan harga pembebasan lahan bedol desa. “Kami selaku masyarakat tidak melarang adanya kegiatan industri, tapi tolong berikan kami rasa nyaman dan aman dari kegiatan industri tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon Ibrohim Aswadi, sangat menyayangkan kejadian yang terus terjadi di PT Dover. “Padahal baru beberapa minggu yang lalu dilakukan hearing dengan perusahaan tersebut, dengan melibatkan masyarakat yang menjadi korban, dengan Disnaker, BLH, dan Dinkes,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut PT Dover mengaku akan segera memperbaiki kerusakan yang mengakibatkan pencemaran udara serta akan melakukan bedol desa. “Kedua hal tersebut belum juga ada kelanjutan, malah terjadi kembali keresahan masyarakat , kami sangat prihatin, kecewa dan sangat menyesalkan atas kejadian yang terus terjadi,” paparnya.
Dengan kejadian yang terus terulang, DPRD Kota Cilegon dari lintas komisi sudah melakukan koordinasi dengan pimpinan, untuk memanggil perusahaan tersebut. “Kami juga mendesak kepada Pemerintah Kota Cilegon untuk segera turun tangan langsung mengatasi hal tersebut. Ini menyangkut kebijakan dan keputusan penting untuk mengurai masalah yang ada yang sudah lama terjadi di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Human Resource and General Affair PT Dover Chemical Dade Suparna belum berhasil dikonfirmasi. Telepon dan pesan WhatsApp tak kunjung direspons meski dalam keadaan aktif.