LEBAK | WartaNusa Banten – Tiga ruang kelas SDN 1 Lebak Situ, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, belum dapat digunakan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebab, sekolah tersebut masih terendam lumpur akibat banjir bandang awal Januari lalu.
Seorang guru SDN 1 Lebak Situ, Arsyad Suandi mengatakan, proses KBM yang dilaksanakan terganggu akibat terendam lumpur. Sehingga, siswa hanya melaksanakan bersih-bersih di ruang kelas, Senin (13/1/2020).
“Seharunya Senin pekan lalu sudah masuk. Tapi kan para guru dan orangtua khawatir kondisi cuaca masih hujan, terus takut longsor lagi. Jadi belum bisa melaksanakan KBM,” ucap Arsyad Suandi, Selasa (14/1/2020).
Menurut Arsyad, sekolah yang dihantam longsor itu hanya terjadi pada kelas 1, 2, dan 3 hingga menyebabkan keretakan dan timbunan lumpur setinggi kira-kira 2 sentimeter. Sedangkan untuk kelas 4, 5 dan 6 yang memiliki gedung berbeda selamat dari bencana.
“Tiga kelas itu saja yang dihantam banjir bandang hingga menyisakan tumpukan lumpur di dalam kelas,” katanya.
Dia menjelaskan, saat ini para guru dan murid telah melakukan bersih-bersih terhadap kelas yang kotor pascabencana longsor. Setelah tertinggal belajar lebih dari sepekan ini, sekolah akan berupaya untuk segera melaksanakan KBM mulai Selasa (14/1/2020).
Dia menyebutkan, jumlah siswa yang bersekolah di SDN 1 Lebak Situ mencapai sebanyak 225 siswa.
“Total siswa kan ada 225 siswa besok rencana kita mulai belajar. Untuk belajar yang tertinggal rencana kita akan ada pelajaran tambahan diluar jam belajar,” ucapnya.
Terkait titik keretakan yang dialami sekolah setempat, pihak sekolah telah mengajukan untuk perbaikan atau rehabilitasi ke Dinas Pendidikan setempat dan Dinas PUPR Lebak, untuk melakukan turap pada tebing yang berlokasi di belakang kelas.
“Kami sudah ajukan kepada dinas terkait buat perbaikan. Ini juga tebing sudah kita ajukan minta untuk di turap. Karena khawatir akan longsor lagi jika hujan,” katanya. (Dih)